Peran Managing Editor Diperkuat, Rumah Jurnal UIN Bukittinggi Targetkan Kualitas Jurnal Lebih Baik

Bukittinggi – Rumah Jurnal Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi menggelar rapat internal bersama seluruh managing editor jurnal pada Jumat (12/9/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Rumah Jurnal ini difokuskan untuk memperkuat peran strategis managing editor dalam pengelolaan jurnal, khususnya menghadapi tuntutan akreditasi dan target menuju indeksasi internasional.

Ketua Rumah Jurnal, Firdaus Annas, dalam arahannya menegaskan bahwa managing editor merupakan posisi yang sangat vital dalam manajemen jurnal. Ia menyebut managing editor sebagai penghubung utama antara penulis, reviewer, dan editor in chief.

“Managing editor bukan hanya pelengkap, tetapi kunci dalam menjaga alur kerja editorial tetap lancar. Mereka memastikan naskah diproses sesuai standar, menjaga komunikasi dengan penulis, dan mengawal mutu terbitan. Tanpa peran yang kuat, jurnal akan kesulitan berkembang dan mencapai akreditasi yang baik,” tegas Firdaus.

Dalam rapat ini, dibahas berbagai langkah penguatan peran managing editor. Di antaranya, pemanfaatan maksimal Open Journal Systems (OJS), penerapan standar etika publikasi internasional, serta strategi menjaga ketepatan waktu terbit. Firdaus juga menekankan pentingnya kesadaran managing editor untuk terus meng-upgrade kemampuan, baik teknis maupun manajerial, agar setiap jurnal mampu memenuhi kriteria SINTA dan target menuju Scopus.

Selain pengarahan dari Ketua Rumah Jurnal, forum ini juga menjadi ruang berbagi pengalaman antar-managing editor. Beberapa peserta mengungkapkan tantangan yang mereka hadapi, seperti keterlambatan tanggapan reviewer, konsistensi mutu artikel, hingga teknis penyelarasan metadata. Diskusi berlangsung dinamis dan menghasilkan sejumlah rekomendasi praktis untuk memperkuat sistem pengelolaan.

Seorang managing editor menyampaikan rasa optimisnya setelah mengikuti rapat. “Selama ini kami lebih banyak bekerja di balik layar. Lewat forum ini kami jadi lebih paham betapa penting posisi kami untuk keberlangsungan jurnal. Saya merasa lebih percaya diri mengelola naskah sesuai standar akreditasi,” ujarnya.

Di akhir rapat, Firdaus kembali menegaskan komitmen Rumah Jurnal untuk mendukung penuh para managing editor. Ia menekankan bahwa sinergi antar-editor menjadi modal penting agar jurnal UIN Bukittinggi semakin kompetitif.

“Target kita jelas, jurnal-jurnal UIN Bukittinggi bukan hanya terakreditasi dengan baik, tapi juga mampu bersaing di level internasional. Managing editor adalah kunci utama untuk mewujudkan hal itu,” ujarnya.